Makam Stupa adalah bangunan monumental yang berbentuk kubah atau lonceng, digunakan sebagai tempat penyimpanan relik suci dan pusat meditasi dalam tradisi agama Buddha. Stupa tidak hanya berfungsi sebagai makam atau tempat penyimpanan relik, tetapi juga sebagai simbol spiritual yang melambangkan pencerahan, siklus kehidupan, dan ajaran Buddha.
Stupa adalah struktur arsitektur yang berbentuk setengah bola atau lonceng, sering kali terbuat dari batu, batu bata, atau tanah liat. Struktur ini biasanya memiliki dasar melingkar atau persegi yang dilengkapi dengan tangga dan pagar sebagai bagian dari rancangan yang melambangkan kosmologi dan filosofi Buddhis.
Stupa dianggap sebagai wadah relik, yaitu bagian dari tubuh Buddha atau tokoh suci, seperti rambut, gigi, atau abu kremasi. Relik ini menjadi objek penghormatan bagi para penganut Buddha. Stupa juga berfungsi sebagai simbol pencapaian spiritual dan kesempurnaan batin.
Stupa awalnya berasal dari India kuno, sekitar abad ke-3 SM, ketika Kaisar Ashoka dari Dinasti Maurya memulai proyek besar untuk menyebarkan ajaran Buddha. Kaisar Ashoka mendirikan 84.000 stupa di seluruh wilayah kerajaannya untuk menghormati Buddha dan menyebarkan Dharma.
Stupa kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia dengan masuknya agama Buddha ke tempat-tempat seperti Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Nepal, Cina, Korea, dan Jepang. Setiap wilayah memiliki gaya arsitektur dan penamaan yang berbeda-beda, seperti Chedi di Thailand, Dagoba di Sri Lanka, Chorten di Tibet, dan Pagoda di Cina dan Jepang.
Secara umum, stupa memiliki beberapa elemen penting yang melambangkan filosofi ajaran Buddha. Bagian-bagian ini terdiri dari:
Anda: Bagian utama stupa yang berbentuk kubah atau lonceng melambangkan semesta atau Wadah Kebenaran (Dharmadhatu). Di dalam Anda, terdapat relik suci.
Harmika: Struktur persegi yang berada di atas kubah. Harmika melambangkan kebangkitan spiritual dan Nirvana.
Yasti: Tiang pusat di atas harmika yang menjulang ke langit. Yasti menggambarkan poros dunia atau hubungan antara bumi dan langit.
Chattravali: Payung bertingkat yang berada di puncak yasti. Chattravali melambangkan perlindungan dan kekuasaan spiritual.
Medhi: Dasar stupa yang biasanya berbentuk persegi atau melingkar dan digunakan untuk tempat berjalan kaki mengelilingi stupa saat melakukan ritual penghormatan.
Dalam ajaran Buddha, stupa adalah simbol dari pencerahan dan jalan menuju Nirvana. Melalui bentuknya, stupa melambangkan tubuh, ucapan, dan pikiran Buddha yang tercerahkan. Ritual mengelilingi stupa (pradakshina) dengan berjalan searah jarum jam dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan ajaran-ajaran Buddha.
Secara spiritual, stupa juga dianggap sebagai “cermin alam semesta” yang menggambarkan hubungan antara dunia fisik dan dunia spiritual. Para penganut Buddha percaya bahwa melakukan meditasi atau penghormatan di sekitar stupa dapat mempercepat perjalanan spiritual seseorang menuju pencerahan.
Beberapa stupa terkenal di dunia yang menunjukkan keindahan arsitektur dan kekayaan spiritualitas Buddhis meliputi:
Stupa Sanchi, India
Salah satu stupa tertua dan paling terkenal di India adalah Stupa Agung Sanchi, yang dibangun oleh Kaisar Ashoka pada abad ke-3 SM. Stupa ini terkenal karena gerbang-gerebang berhias (torana) yang menampilkan berbagai relief yang menceritakan kehidupan Buddha.
Stupa Borobudur, Indonesia
Candi Borobudur adalah monumen Buddha terbesar di dunia, terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Borobudur memiliki desain unik dengan tiga tingkat utama dan lebih dari 500 patung Buddha, serta stupa-stupa kecil di puncaknya yang melambangkan tahapan spiritual menuju pencerahan.
Stupa Shwedagon, Myanmar
Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar, adalah salah satu stupa tertinggi di dunia dan menjadi pusat spiritual utama bagi umat Buddha di Myanmar. Pagoda ini dilapisi dengan emas dan dianggap menyimpan beberapa relik suci Buddha.
Stupa Boudhanath, Nepal
Stupa Boudhanath di Kathmandu, Nepal, adalah salah satu stupa terbesar di Asia dan menjadi pusat penting bagi umat Buddha di Nepal. Stupa ini terkenal dengan mata Buddha yang digambarkan di setiap sisi harmika.
Stupa mengandung makna simbolis yang mendalam. Bentuk dasar kubahnya menggambarkan ketidakkekalan dan kesatuan alam semesta, sementara tiang pusat yang menjulang melambangkan kesadaran yang tercerahkan. Secara filosofis, stupa merupakan representasi dari tubuh manusia, dengan dasar sebagai kaki, kubah sebagai tubuh, dan tiang pusat sebagai pikiran.
Stupa juga menunjukkan pandangan Buddhis tentang siklus kehidupan (samsara) dan pencapaian spiritual tertinggi (Nirvana). Oleh karena itu, bangunan ini tidak hanya menjadi simbol fisik dari pemakaman, tetapi juga menggambarkan transformasi spiritual.
Makam Stupa adalah salah satu karya arsitektur yang memiliki makna mendalam dalam tradisi Buddhis. Dari Sanchi di India hingga Borobudur di Indonesia, stupa menjadi saksi bisu perjalanan spiritual umat manusia menuju pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat kehidupan.
Sebagai tempat penyimpanan relik suci dan pusat meditasi, stupa menjadi bukti bagaimana agama dan arsitektur dapat bersatu untuk menciptakan simbol kekuatan spiritual yang abadi. Makam stupa tidak hanya menjadi peninggalan fisik, tetapi juga peninggalan spiritual yang menghormati ajaran dan pencerahan yang diajarkan oleh Buddha.